- Mayat laki-laki atas nama Supriyanto, 52 tahun, ditemukan tewas bersimbah darah pada bagian muka. Mayat tersebut ditemukan di depan Plaza Ciputat, tepat di bawah flyover Ciputat, Tangerang Selatan.
"Sekitar pukul 05.30, mayat ditemukan pejalan kaki yang melintas, yang kemudian melaporkan kejadian ini kepada seorang saksi yang sedang menunggu jemputan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander pada Rabu, 23 November 2016.
Setelah mendapat informasi tersebut, Ahmad melanjutkan, saksi mencoba melihat dan membangunkannya. Ternyata, setelah didekati, pria itu sudah meninggal dalam posisi tertelungkup dan mengeluarkan darah.
Selain bagian muka yang mengeluarkan darah, kata Ahmad, bagian tangan dan kaki juga patah. Menurut hasil olah tempat kejadian perkara, korban diindikasikan bunuh diri.
"Sekitar pukul 05.30, mayat ditemukan pejalan kaki yang melintas, yang kemudian melaporkan kejadian ini kepada seorang saksi yang sedang menunggu jemputan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander pada Rabu, 23 November 2016.
Setelah mendapat informasi tersebut, Ahmad melanjutkan, saksi mencoba melihat dan membangunkannya. Ternyata, setelah didekati, pria itu sudah meninggal dalam posisi tertelungkup dan mengeluarkan darah.
Selain bagian muka yang mengeluarkan darah, kata Ahmad, bagian tangan dan kaki juga patah. Menurut hasil olah tempat kejadian perkara, korban diindikasikan bunuh diri.
"Ceceran darah di TKP menunjukkan yang bersangkutan jatuh dari ketinggian. Luka yang terdapat pada jenazah juga menunjukkan adanya benturan keras. Indikasi kuat bunuh diri lompat dari flyover Ciputat," ujarnya.
Ahmad mengatakan, dari kartu tanda pengenal yang ditemukan, Supriyanto tinggal di Jalan Kemang Timur V, Gang Nangka, RT 04 RW 10, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. "Dia guru di SMP Negeri 29 Jakarta. Menurut hasil cek dan olah TKP serta keterangan dari keluarga, Supriyanto depresi," tutur Ahmad.
Saat ini jenazah Supriyanto sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk dilakukan otopsi.
Ahmad mengatakan, dari kartu tanda pengenal yang ditemukan, Supriyanto tinggal di Jalan Kemang Timur V, Gang Nangka, RT 04 RW 10, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. "Dia guru di SMP Negeri 29 Jakarta. Menurut hasil cek dan olah TKP serta keterangan dari keluarga, Supriyanto depresi," tutur Ahmad.
Saat ini jenazah Supriyanto sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk dilakukan otopsi.
Sumber: Tempo.com
0 komentar:
Posting Komentar